My Memory

Friday, March 19, 2010

Mengapa Kau Tergamak Sungguh

Mengapa kau tergamak sungguh
Memperdayakan harapan ini
Tunas kasih yang aku semai
Racun berbisa yang kau sirami

Beginikah balasan cinta
Manis kata dibibir sepi
Lembut lidah mengukir janji
Segunung mimpi berkecai kini

Menyesal tidak terucap lagi
Bila kau berubah sikap
Andainya engkau kecewa
Janganlah dikau mencari aku

Biar saja aku sendiri
Mencari damai dihati
Airmata basah dipipi
Tak mungkin dapat membaluti luka...

No comments:

Post a Comment