Mengapa kau tergamak sungguh
Memperdayakan harapan ini
Tunas kasih yang aku semai
Racun berbisa yang kau sirami
Beginikah balasan cinta
Manis kata dibibir sepi
Lembut lidah mengukir janji
Segunung mimpi berkecai kini
Menyesal tidak terucap lagi
Bila kau berubah sikap
Andainya engkau kecewa
Janganlah dikau mencari aku
Biar saja aku sendiri
Mencari damai dihati
Airmata basah dipipi
Tak mungkin dapat membaluti luka...
No comments:
Post a Comment